ISSITA Dukung Penuh Madura Ethnic Carnival 2025, Dorong Perlindungan HAKI Budaya Lokal

Minggu, 21 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 tak hanya menjadi ajang kreativitas dan pelestarian budaya, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari Dewan Pengurus Cabang Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association (ISSITA) Kabupaten Sumenep.

Ketua DPC ISSITA Sumenep, Dr. Naghfir, menyebut MEC sebagai momentum strategis untuk memperkuat citra pariwisata berbasis budaya sekaligus menjaga Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) warisan lokal.

“Pergelaran MEC ini sangat luar biasa, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kearifan lokal. Tahun ini, pengangkatan topeng sebagai ikon menjadi bukti nyata bahwa budaya Sumenep tetap konsisten dibumikan meski di tengah arus modernisasi,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025) malam.

ISSITA, lanjut Naghfir, tidak hanya mendukung dari sisi apresiasi budaya, tetapi juga mendorong perlindungan hukum terhadap karya yang dihadirkan melalui MEC. Upaya itu dilakukan agar setiap hasil kreasi mendapat legalitas HAKI dan tidak mudah diklaim pihak luar.

Selain perlindungan budaya, ia menegaskan bahwa MEC turut memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Melibatkan pelaku UMKM, event ini menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumenep.

“Dengan adanya MEC, semua level UMKM tersentuh sehingga bisa menambah pendapatan mereka,” jelasnya.

Naghfir berharap MEC dapat terus berkembang, tidak hanya menjadi kebanggaan Sumenep dan Jawa Timur, tetapi juga menembus level nasional hingga internasional dengan menghadirkan seniman-seniman karnaval dari berbagai negara.

“Harapannya MEC ke depan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan semua pihak, bahkan bisa menjadi event kelas dunia,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Beri Penghargaan kepada Dr. Naghfir atas Kontribusi BPHTB Terbesar
Mas Naghfir Raih Gelar Doktor ke-750 UIN Maliki Malang, Disertasi Dapat Nilai Sangat Memuaskan
Ketua DPC ISSITA Sumenep Dorong Pasar Kebun Jadi Ikon Baru: Perpaduan UMKM Lokal dan Pariwisata
Kenang 40 Hari Kepergian Ainun Bani, Warga Sumenep Padati Kampung Arab
Khofifah: Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan
Diguyur Hujan Selama 3 Jam, 17 Desa di Waru Sidoarjo Terendam Banjir
Sepakat! Pemkab Lumajang Berlakukan Satu Tiket dan Satu Harga Wisata Tumpak Sewu
Khofifah Apresiasi Kontribusi Prof. Safi’ dalam Memperkuat Jajaran Guru Besar di UTM Bangkalan

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:30

Pemkab Sumenep Beri Penghargaan kepada Dr. Naghfir atas Kontribusi BPHTB Terbesar

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:12

Mas Naghfir Raih Gelar Doktor ke-750 UIN Maliki Malang, Disertasi Dapat Nilai Sangat Memuaskan

Minggu, 21 September 2025 - 05:26

Ketua DPC ISSITA Sumenep Dorong Pasar Kebun Jadi Ikon Baru: Perpaduan UMKM Lokal dan Pariwisata

Senin, 3 Februari 2025 - 20:24

Kenang 40 Hari Kepergian Ainun Bani, Warga Sumenep Padati Kampung Arab

Rabu, 25 Desember 2024 - 17:16

Khofifah: Natal Sebagai Momentum Menebar Cinta Kasih dan Menguatkan Kemanusiaan

Berita Terbaru